Angkatan Darat akan
melakukan kegiatan militer di Poso, Sulawesi Tengah. Setidaknya 1000
personil dari 15 kesatuan yang dilengkapi dengan 6 meriam artileri dan 3
panser Anoa di kerahkan ke Poso untuk kegiatan latihan militer
besar-besaran yang disebut sebagai latihan Batalyon Tim Pertempuran
(BTP)
ilustrasi
Ditegaskan oleh Pangdam VII Wirabuana, TNI siap membantu Polri di Poso kapan saja saat diminta dan dibutuhkan.
Iring-iringan 1000 personil TNI AD di Poso, Sulawesi Tengah ,Senin 15
Oktober 2012 mendapatkan perhatian luas dari warga di daerah itu. Aksi
jalan kaki sepanjang 3 km yang turut diikuti dengan 3 panser Anoa dan
truck militer yang menarik 6 senjata meriam itu dilakukan dengan
melintasi jalan jalan utama di kota Poso yaitu jalan pulau Sumatera,
jalan Pulau Kalimantan, jalan Jenderal Sudirman dan jalan Brigjend
Katamso untuk selanjutnya berakhir di gedung olahraga Kasintuwu Poso.
Iringan defile TNI AD di Poso tersebut dilakukan seusai upacara
pembukaan kegiatan latihan Batalyon Tim Pertempuran (BTP) yang
dipusatkan di Poso Sulawesi Tengah. Kegiatan latihan BTP tersebut
diikuti oleh 15 kesatuan di jajaran Kodam VII Wirabuana .
Panglima Komando Daerah Militer VIII Wirabuana, Mayjend Muhammad Nizam
membantah bila kegiatan latihan tersebut dilakukan terkait dengan
perkembangan situasi keamanan di Poso ,yang dalam beberapa waktu
terakhir diwarnai dengan aksi teror. Menurutnya kegiatan latihan TNI AD
di Poso merupakan kegiatan yang telah diprogramkan sejak lama. Namun
demikian jajaran Kodam VII Wirabuana siap untuk memberikan bantuan, baik
berupa personil dan kekuatan kepada polisi bila dibutuhkan.
“ Ini sudah program ya. kerjasama TNI dan Polri itu setiap saat kita
lakukan, apakah itu pada situasi aman ataupun tidak. Karena memang
sesuai dengan undang undang TNI siap untuk memberikan bantuan personil
dan kekuatan kepada polisi kalau diminta."jelas Mayjend M Nizam.
Pangdam VII Wirabuana menyatakan telah menerima permintaan dari pihak
kepolisian di Poso untuk membantu dilakukannya pencarian terhadap dua
anggota Polri yang hilang sejak 8 Oktober 2012 silam. Upaya pencarian
terhadap kedua anggota polisi yang dilakukan sejak Minggu 14 Oktober
2012 hingga saat ini masih belum membuahkan hasil. Keberadaan dan nasib
dari kedua anggota polisi tersebut masih belum diketahui sejak diketahui
hilang di sekitar dusun Uweralulu dan dusun Tamanjeka di wilayah
kecamatan Poso Pesisir.(*)
Sumber : Obor News
ilustrasi
Anda ingin mendapatkan penghasilan tambahan ?? Ayo Gabung dengan Situs RESMI POKER ONLINE TERPERCAYA di www.fanspoker.com
BalasHapusDeposit dan Penarikan Dana Hanya 1 Menit (selama bank online) BANK BCA, Mandiri, BNI, BRI dan DANAMON Minimal Deposit & Withdraw 10 rb
|| bbm : 55F97BD0 || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||