Pergantian Danlanud Husein Tak Terkait Insiden BAS

KORPS PASKHAS TNI AU (Ilustrasi)

BANDUNG, suaramerdeka.com - Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I, Marsekal Muda TNI Bagus Puruhito menegaskan penggantian Danlanud Husein Sastranegara tidak berhubungan dengan kasus kecelakaan maut pesawat AS 202 Bravo pada event Bandung Air Show (BAS) 2012.
Sabtu (13/10) pagi, Kolonel Pnb Umar Sugeng Haryono menyerahkan jabatannya ke penggantinya, Kolonel Pnb Sri Pulung dalam upacara di Kompleks Lanud Husein. Upacara tersebut hanya berselang dua pekan dengan peristiwa yang memakan korban jiwa dua pilot purnawirawan TNI AU itu.
Menurut perwira tinggi bintang dua itu, pergantian jabatan di lingkungan TNI merupakan hal yang wajar. Langkah tersebut merupakan upaya institusi melakukan penyegaran dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi.
"Semua berduka atas peristiwa tersebut. Tapi kita bergerak di bidang beresiko seperti itu. Jadi pergantian ini tidak terkait dengan kecelakaan itu. Pak Umar juga sudah menunjukan kinerja yang bagus, karena tidak gampang menggelar BAS itu," tandas mantan ajudan SBY ini.
Bagus pun menambahkan pihaknya sangat mengapresiasi pelaksanaan BAS yang mempunyai dampak positif. Baginya, event tersebut perlu dilanjutkan. "Ini bisa dilaksanakan terus, dan safety menjadi prioritas pada saat digelar kembali," jelasnya.
Pesawat AS 202 Bravo yang dipiloti Marsekal Pertama TNI (Purn) Norman T Lubis dan Letkol Pnb Tonny Hartono jatuh pada saat bermanuver di hadapan pengunjung BAS pada Sabtu (29/9) lalu. Kedua pilot meninggal dalam kejadian tersebut. Sebab musabab kecelakaan udara itu masih diselidiki.

Umar Sugeng menjadi orang nomor satu di Lanud Husein sejak Juni 2011. Dia menempati pos baru sebagai Asisten Perencanaan Koops I AU. Penggantinya, Sri Pulung datang dengan pos sebelumnya sebagai ajudan Presiden SBY. Dia merupakan pilot pesawat angkut Hercules C-130 untuk keperluan VIP.
Sri Pulung mengaku siap menggelindingkan kembali BAS. "Kita tentu akan melakukan evaluasi. Yang jelas bagi perkembangan dirgantara ini sangat baik. Secara dampak juga positif terutama dari sisi ekonomi," jelas mantan Komandan Skuadron Udara 17 Wing I Lanud Halim Perdanakusuma itu.