15
Oktober 2012, Sangatta, Kalimantan Timur,- Kepala Staf Angkatan Laut
(Kasal) Laksamana TNI Soeparno, menyaksikan secara langsung pelaksanaan
pendaratan Pasukan Marinir dari laut ke darat, dalam upayanya merebut
kembali wilayah Sangatta yang telah dikuasai oleh negara lain, hal itu
di skenariokan dalam latihan perang terbesar TNI Angkatan Laut yang
bersandikan Armada Jaya XXXI/2012, Sangatta, Kalimantan Timur, Senin
(15/10/2012).
Dalam
latihan Armada Jaya tahun ini, TNI AL melibatkan 5.500 prajurit TNI AL,
35 kapal perang berbagai jenis (Kapal Selam, Perusak Kawal Rudal, Kapal
Cepat Rudal, Perusak Kawal, Angkut Tank, Buru Ranjau, Kapal Tanker dan
Kapal Bantu Tunda), 6 pesawat udara, 1 Batalyon Tim Pendarat Marinir,
serta 93 kendaraan tempur Pasukan Pendarat.
Kasal
Laksamana TNI Soeparno memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh
prajurit TNI AL yang terlibat dalam Armada Jaya XXXI-2012, dengan
melihat rangkaian serta hasil yang dicapai saat latihan perang kali ini,
baik latihan perang di laut dengan melaksanakan ujicoba peluru kendali
Yakhont yang berhasil menghancurkan serta menenggelamkan sasaran hanya
dalam waktu 9 menit, latihan perebutan daerah tumpuan pantai oleh
pasukan pendarat Marinir serta latihan perebutan daerah sasaran.
“Kesuksesan
latihan ini merupakan salah satu indikator bahwa TNI AL siap
mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI dari setiap ancaman kapanpun
dan dimanapun,” ungkap Kasal.
Lebih
lanjut Kasal mengatakan bahwa Latihan Armada Jaya yang pada tahun ini
bertemakan “Melalui Latihan Armada Jaya XXXI/2012 TNI Angkatan Laut
menggelar Operasi Laut Gabungan, Operasi Amphibi dan Operasi Pendaratan
Administrasi di Wilayah Timur Indonesia Dalam Rangka Menjaga Kedaulatan
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia”, rencananya akan
dilaksanakan setiap tahun, sehingga dengan latihan yang dilaksanakan
setiap tahunnya dapat meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL yang
harus selalu siap mengemban tugas negara.
Bertindak
selaku Pemimpin Umum Armada Jaya XXXI/2012 adalah Kepala Staf Angkatan
Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno sedangkan Direktur Latihan (Dirlat)
dijabat oleh Komandan Seskoal Laksda TNI Arief Rudianto, S.E. Tampak
hadir menyaksikan latihan Armada Jaya pada tahun ini yakni anggota
Komisi I DPR RI Bapak Tri Tamtomo dan Bapak Yahya Sacawiria, pejabat
teras Mabesal dan para Pangkotama TNI AL.
Skenario Pendaratan Pasukan Marinir di Sangatta
Setelah
operasi yang tergabung dalam Komando Gabungan Tugas Amphibi (
Kogasgabfib) berhasil melaksanakan lintas laut selama lima hari mulai
dari Laut Jawa hingga Perairan Makassar, berbagai halangan dan rintangan
yang harus dihadapi oleh KRI Banjarmasin-592 tidak mengecilkan mental
prajurit matra laut yang gagah berani. Senin dinihari (15/10/2012),
pendaratan Pasukan Marinir diawali dengan Kompi Pendaratan Khusus yang
melakukan pengintaian dan berhasil melakukan perebutan sasaran.
Dalam
pertempuran yang heroik tersebut seorang prajurit terperosok
mengakibatkan luka patah tungkai kiri, namun dengan tindakan peleton
kesehatan yang turut tergabung dalam operasi tersebut prajurit yang
mengalami kecelakaan segera dapat ditangani.
Selanjutnya
kompi pendaratan khusus terus melakukan gempuran terhadap musuh yang
terus bertahan di daerah yang merupakan wilayah NKRI. Kegigihan pasukan
kompi Ratsus tersebut membuahkan hasil dengan direbutnya sasaran.
Setelah pantai Sangatta berhasil dikuasai, unsur pasukan pendarat dengan
berbagai jenis kendaraan dengan berbagai jenis kendaraan tempur yang
terdiri dari BMP-3F, AMX-10 PAC, PT-76, BTR-50, LVT 7A1, KAPA K-61 dan
Howitzer 105 serta Roket Multilaras RM-70 Grad Long, langsung merangsek
masuk wilayah Sangatta untuk merebut kembali dari penguasaan musuh yang
menduduki wilayah tersebut.
Pada
saat mendarat, dua anggota kompi X mengalami luka tembak, satu luka
tembak di dada kanan dan satu luka tembak paha kiri dengan pendarahan
hebat. Kejadian tersebut sempat menurunkan moril prajurit, namun dengan
kepemimpinan Komandan Pasrat Brigjen TNI Marinir R. Gatot Suprapto yang
terus mengobarkan semangat bertempur para prajurit tetap semangat untuk
bertempur merebut sasaran. Secara perlahan pasukan Pendarat Marinir
mulai bergerak masuk wilayah daratan Sangatta, saat Ranpur menyusuri
daratan, Kompi Kavaleri Y menemukan ladang ranjau campuran di daerah B,
akibat ranjau tersebut, dua rantai tank terputus terkena ranjau AT dan
ada gangguan tembak dari musuh saat penyelesaian ranjau, satu anggota
Kompi Y terluka alami luka tembak tungkai kanan dan satu anggota luka di
perut terkena pecahan ranjau darat. Salah satu prajurit segera
melaporkan kejadian tersebut melalui radio kepada kompi lain yang berada
tidak jauh dari lokasi. Kompi Z segera membantu kompi yang terdesak
musuh. Berkat pengalaman tempur yang handal, Kompi Z berhasil memukul
mundur musuh dan merebut sasaran serta mengevakuasi korban yang terluka.
Pada saat terjadi perebutan sasaran, Kompi Z mendapatkan tawanan
perang. Mereka berhasil menangkap beberapa orang laki-laki dan perempuan
di lokasi Pertahanan Mutiara. Tawanan ini diduga sering memberikan
dukungan logistik kepada musuh. Dari mereka disita beberapa pucuk
senjata api yang belum digunakan. Pasukan Pendarat mengalami kesulitan
membawa banyaknya tawanan yang didapatkan sehingga tempat penampungan
tidak mencukupi. Meskipun dengan kondisi tempat penampungan tawanan yang
sederhana karena kondisi medan yang baru dikuasai, namun pasukan
Marinir tetap memperhatikan kondisi para tawanan baik makan, minum
maupun kesehatan mereka. Hal ini sesuai dengan hukum humaniter yang
telah dipahami oleh para prajurit Marinir.
Setelah
keadaan sasaran telah dikuasai secara penuh oleh pasukan Marinir,
kemudian dilaksanakanlah operasi pendaratan administrasi untuk
melaksanakan kegiatan administrasi yang menderita sakit serta penduduk
sipil yang terkena imbas akibat terjadinya pertempuran antara pasukan
Marinir dengan musuh.
(Pen Satgas Armada Jaya XXXI/2012)
Anda ingin mendapatkan penghasilan tambahan ?? Ayo Gabung dengan Situs RESMI POKER ONLINE TERPERCAYA di www.fanspoker.com
BalasHapusDeposit dan Penarikan Dana Hanya 1 Menit (selama bank online) BANK BCA, Mandiri, BNI, BRI dan DANAMON Minimal Deposit & Withdraw 10 rb
|| bbm : 55F97BD0 || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||